Pengamat: Anies Baswedan Calon Presiden Paling Potensial

TILIK.ID — Pengamat politik dan kebangsaan M Rizal Fadillah menganalisa bahwa dari sejumlah kandidat capres yang beredar, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi besar paling sukses di Pilpres 2024.

Alasannya, menurut Rizal Fadillah, Pertama, sebagai Gubernur DKI kinerjanya paling terpantau dan nyatanya sulit untuk menafikan prestasi yang telah ditorehkan.

“Keseriusan dalam menangani DKI membuat Anies dicatat sebagai figur pemimpin yang paling fokus dalam tugas dan menunaikan amanat,” kata Rizal Fadillah, Jumat, yang dikutip dari opinimya, Jumat (4/2/2022).

Kedua, upaya melemahkan dengan isu dan agenda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ternyata tidak mampu untuk menenggelamkan reputasinya. Sebaliknya rakyat yang skeptis dengan IKN di Kalimantan, justru semakin simpati pada Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sering “dizalimi”.

“Ketiga, penzaliman masif, sistemik, dan terstruktur dijawab dengan kerja dan kinerja. Akibatnya upaya penzaliman itu tidak berhasil merusak nama baiknya. Di sisi lain lawan-lawan yang menebar fitnah dan kebencian semakin kegerahan, nyaris putus asa. Kadrunisasi mengalami dekomposisi atau pembusukan diri,” bebernya.

BACA JUGA :  Gubernur Anies Bawa Tanah dan Air ke IKN Dicangkul Emak-emak di Kampung Akuarium

Keempat, tambah Rizal Fadillah, secara bertahap Anies akan mendapat kendaraan yang semakin bertambah. Partai politik butuh cantolan figur yang memiliki popularitas, elektabilitas, dan kapabilitas yang mumpuni.

Kemenangan di samping faktor dana, juga yang terpenting adalah tiga hal tersebut. Anies Baswedan cukup memiliki modal politik yang dibutuhkan tersebut.

Kelima, rakyat berharap Anies adalah pemimpin yang mampu membawa perubahan atas buruk dan ruwetnya kinerja Pemerintahan Jokowi saat ini. Di samping dapat pula melanjutkan hal-hal baik yang telah diwariskan oleh Presiden-Presiden sebelumnya. Profil intelektual, santun, berprinsip, dan berpengalaman sangat mendukung.

Para kompetitor telah diketahui reputasi ataupun kelemahannya oleh publik. Prabowo yang inkonsisten disinyinyalir telah ditinggal oleh pendukungnya. Puan yang “belum level” menjadi Presiden, sebagai Ketua DPR saja cukup belepotan dalam memimpin DPR.

“Erick dilanda PCR bersama Luhut, Ridwan Kamil di Jawa Barat dinilai tidak sukses. Bermain pada pola pencitraan semakin dirasakan usang dan memualkan,” kata Rizal Fadillah.

Ganjar sebagai kepanjangan tangan dan mainan Istana digadang-gadang sebagai pesaing terkuat. Akan tetapi PDIP yang terbelah oleh figur Puan tentu sangat memberatkannya. Begitu pula dengan kasus dugaan suap 500 ribu US Dollar yang sulit dihapus dari memori publik. Ganjar menjadi figur katrolan Istana.
Istana yang masih otak-atik dan coba-coba.

BACA JUGA :  Geisz Chalifah: Interpelasi Ada karena Anies Sukses Memimpin Jakarta

“Anies Baswedan adalah kandidat Presiden paling potensial. Selesai masa jabatan di bulan Oktober tidak akan mengurangi luasnya panggung. Rakyat akan menggelar panggung dengan sendirinya. Ketika beban jabatan telah lepas, maka keleluasaan untuk bersilaturahmi semakin terbuka. Satu tahap yang mudah didapat yaitu predikat bahwa Anies Baswedan adalah Presiden rakyat,” pungkas Rizal.(ges)

Komentar