TILIK.ID — Kompas TV mengundang tiga narasumber untuk mendialogkan tema survei elekabilitas calon presiden 2024 pada Selasa malam (11/1/2022).
Ketiga narasumber itu adalah La Ode Basir selaku Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), Immanuel Ebenezer selaku relawan Ganjar Pranowo dan Burhanuddin Muhtadi dari Lembaga Survei Indikator Politik.
Dalam banyak survei, termasuk survei Indikator politik, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu masuk dalam tiga besar. Namun selalu di urutan ketiga. Urutan 1-2 selalu ditempati Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Kadang Ganjar Pranowo urutan pertama.
Mengapa Anies Baswedan selalu pada pososi tiga? Apakah karena serangan masif di medsos terhadap Anies cukup efektif menutupi prestasi mantan Mendikbud RI itu?
La Ode Basir sebagai kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, dengan nama relawan ANIES, mengaku tidak risau dengan serangan-serangan di medsos itu. La Ode Basir hanya mengajak kaum rasional untuk menilai kinerja Anies Baswedan secara objektif.
Untuk menilai kinerja Anies Baswedan, kata La Ode Basir, hendaknya dimulai dari janji-janji kampanye politiknya. Janji ini tercatat oleh publik, dan 23 janji itu berhasil dilaksanakan.
“Pak Anies misalkan memimpin Jakarta, ketika kampanye telah menyampaikan 23 janji kampanyenya, dan alhamdulillah pada hari ini di empat tahun Pak Anies memimpin Jakarta sudah sangat kelihatan apa apa yang sudah diperbuat,” ujarnya.
Penanganan banjir misalnya, ada langkah-langkah sistematis, ada drainase vertikal, pengerukan sungai, perbaikan sarana dan prasarana yang signifikan, sumur resapan, dan lainnya.
Dia juga mengakui serangan di medsos ada saja tentang sumur resapan. Namun menurut La Ode Basir, sumur resapan adalah karya nyata yang sudah ditunjukkan Pak Anies dan hasilnya juga telah dirasakan masyarakat.
“Selama kepemimpinan pak Anies Dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin masa lalu kinerjanya bisa dilihat bagaimana kecepatan surutnya air, di mana sudah berkurang wilayah-wilayah terkena banjir. Ini kan masyarakat menikmati (merasakan),” kata Basir.
Meski demikian, serangan terhadap Anies baik di medsos tidak merisaukan La Ode Basir. Dia meyakini masyarakat sudah sangat cerdas, sangat dewasa melihat kinerja yang baik dari Anies.
Soal apakah serangan itu sudah berlebihan dan menutup prestasi Anies, sehingga mempengaruhi elektabilitasnya, La Ode mengatakan itulah tugas kaum-kaum rasional untuk mendudukkan masalah ini secara objektif.
“Ketika kita menilai sesuatu, ada kriteria
yang jelas, Ada keseimbangan informasi , kemudian tidak hanya tajam pada satu sisi. Jika ada kekurangan pada Anies dihitung namun kekurangan di pihak lain seolah kita menutup mata,” kata La Ode. (Lna)
Komentar