Ini Agenda Luar Biasa pada Indo EBTKE ConEx 2021

TILIK.ID — Penyelenggaraan Virtual Indonesia EBTKE ConEx ke-10 tahun 2021 ini resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Senin (22/11/2021). EBTKE Conferensi dan Ekshibisi ini mengusung tema “Energy Transition Scenario Towards Net Zero Emission”.

Tema ini dimaksudkan untuk mendukung transisi energi menuju pemanfaatan energi dan teknologi yang rendah emisi dan ramah lingkungan demi mencapai target Net Zero Emission.

Dalam EBTKE ConEx, sejumlah agenda dan MoU akan dilaksanakan. Hari pertama misalnya, diawali dengan Plenary Session 1 dengan tema Energy Transition Towards Net Zero Emission by 2050 dan akan membahas topik “Energy Transition Scenario and Strategy Toward Net Zero Emission by 2050’.

Sesi pertama dihadiri oleh pembicara utama (keynote speaker) di antaranya dari Kementerian Perencanaan Pembangungan Nasional/BAPPENAS, International Renewable Energy Agency (IRENA), dan International Energy Agency (IEA). Sesi ini dilanjutkan dengan pembicara dari Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Komisi VII DPR, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan Medco Energy International, tbk.

Pada hari kedua akan mengadakan Plenary Session 2 dengan tema ‘Policy to Support RE for Net Zero Emission (in Conjunction with APINDO Seminar on Energy Transition)’, yang menghadirkan pembicara utama (keynote speaker) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Energy Officer US Embassy, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Selandia Baru, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.

Kemudian dilanjutkan dengan Plenary Session 3 dengan tema ‘Bioenergy Session on The Role of Bioenergy in Energy Transition Toward Net Zero Emission’. Selain plenary session, di hari kedua juga akan diadakan program Biomass Forum, Biogas Forum, Indonesia Biofuel and Hydrogen Session, dan sesi-sesi lainnya.

“Indo EBTKE ConEx 2021 akan berlangsung hingga hari Sabtu, 27 November 2021. Selama 6 hari ke depan, Indo EBTKE ConEx telah menyiapkan rangkaian kegiatan seperti virtual conference, virtual training, virtual exhibition, virtual field trip, virtual career fair, business presentation, dan business matching,” ujar Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Dr Ir Surya Darma MBA.

Pengunjung yang ingin berkunjung ke pameran dan menghadiri konferensi dapat melakukan registrasi di https://www.indoebtkeconex.com/ tanpa dipungut biaya.

Acara Indo EBTKE ConEx 2021 juga didukung oleh main sponsor: MENTARI UK-Indonesia Low Carbon Energy Partnership. Platinum sponsor: Proyek ISED, Konfederasi Pemerintah Swiss, gold sponsor: BPDPKS-Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, dan silver sponsor: Swedish Energy Agency and Business Sweden, Bukit Asam.

Kolaborasi dengan Lembaga Internasional untuk Pengembangan Energi Bersih Indo EBTKE ConEx juga didukung oleh lembaga-lembaga internasional yang turut menghadirkan berbagai program, seperti MENTARI.

Program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) yang merupakan kolaborasi dari Pemerintah Inggris (Kedutaan Besar Inggris Jakarta) dan Pemerintah Indonesia (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia) untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pengentasan kemiskinan, peningkatan akses listrik, dan energi terbarukan di Indonesia dengan mendukung pemutakhiran energi rendah karbon.

MENTARI bekerja sama dengan pemerintah, mitra, dan organisasi lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang, melawan perubahan iklim, dan melindungi lingkungan alam Indonesia yang unik.

MENTARI hadir di Indo EBTKE ConEx 2021 dengan menghadirkan berbagai program seperti, Mini-Grid Talk: How to Monetise Mini-Grids in Indonesia?; Solar PV Hybrid: Opportunities & Challenges; Stakeholders’ Talk Show: Accelerating the Deployment of Renewable Energy with MENTARI; Introductory Training to Blue Energy for Blue Economy – Marine Renewable Energy Core Modules; dan Introductory Training to Blue Energy for Blue Economy – Marine Renewable Energy Elective Modules.

MENTARI juga berkolaborasi dengan RESD (Renewable Energy Skills Development) yang akan membahas topik yaitu The Role of the Government and the Private Sector in Developing Human Resources to Support Indonesia’s Energy Transition dan Building Synergy for Renewable Energy Skills Development in Indonesia: Opportunities through International Cooperation.

Pada pembukaan, MENTARI juga memfasilitasi penandatangan memorandum of understanding antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Heriott-Watt University, Skotlandia.

Perjanjian ini mengenai kerjasama untuk penelitian, peningkatan kapasitas, dan edukasi dalam bidang energi terbarukan dan ilmu kelautan. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong pengembangan dan inovasi energi terbarukan dari bidang akademisi.

Sementara itu, Proyek ISED (Innovation and Investment for Inclusive Sustainable Development) yang merupakan kerjasama bilateral dari Pemerintah Jerman dan Indonesia, juga hadir di Indo EBTKE ConEx 2021 dengan METI mengadakan virtual career fair selama 3 hari dari tanggal 23 hingga 25 November 2021.

“Program ini memberikan gambaran kepada para potensial SDM di bidang energi terbarukan, dan bagaimana kebutuhan SDM yang dibutuhkan oleh industri saat ini dan perkembangan ke depannya,” kata Surya Darma.

Proyek ISED juga menampilkan rangkaian program networking session, inspiring talk dan coaching clinic yang dapat memberikan gambaran bagi para generasi muda, profil – profil talent yang dibutuhkan oleh pelaku industri energi terbarukan dan adanya sesi konsultasi antara industri dengan para talent yang berkunjung ke Virtual Career Fair ini.

Pada kegiatan Opening Ceremony, dilaksanakan juga peluncuran Renewable Energy Investment Day oleh Kementerian ESDM dengan berbagai kegiatan yaitu pengumuman proyek pembangkit EBT tahap peresmian tahun 2021.

Lalu, penandatanganan kontrak PLTS Atap oleh PT Bentoel Group dengan Total Energies; PT Frina Lestari Nusantara dengan PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia; dan PT Mitsubishi Krama Yudha Indonesia dengan PT Engie Cipta Tenaga Surya.

Kegiatan selanjutnya penandatanganan Tender Award oleh MENTARI dengan TML Energy pada Proyek PLTS Micro-Grid di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Pada acara ini juga diumumkan kebutuhan pendanaan investasi proyek EBTKE dan pengumuman proyek PLN tahun 2022.

Di acara Indo EBTKE ConEx 2021 ini, Direktur Jenderal EBTKE dan Kepala BPSDM Kementerian ESDM juga meluncurkan maskot yaitu Rinyu dengan slogan ‘Yuk Belajar Energi Terbarukan’.

Maskot dan slogan ini diharapkan dapat menjadi gerakan nasional dan dipakai oleh semua pihak, baik publik maupun swasta, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap energi terbarukan.

“Melalui acara ini ada penghargaan yang akan diberikan oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) terhadap 17 pemenang yang terbagi dari berbagai kategori,” ujar Surya Darma.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan, instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga keuangan, media, akademisi, organisasi masyarakat sipil hingga individu atas komitmennya untuk mengembangkan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) serta efisiensi energi di Indonesia. (mbs)