Anies Belum Punya Parpol Pengusung? Ini Kata Relawan

TILIK.ID — Meski tingkat elektabilitasnya selalu teratas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum menyatakan kesediaan untuk maju di Pilpres mendatang. Namun elemen masyarakat sudah mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden 2024.

Timbul pertanyaan, parpol apa yang terang-terangan mau mengusung Anies? Pertanyaan yang sama dikemukakan penelitii dan surveyor politik Adi Prayitno dalam dialognya di PrimeNews Metro TV, Sabtu sore.

Bahwa apa yang dilakukan Anies dengan road show ke luar kota, safari ke tokoh, dan serangkaian deklarasi oleh pendukung, semua itu tidak ada artinya tanpa dukungan parpol pengusung.

Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab langsung koordinator Relawan Aliansi Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir dalam dialog yang sama di layar Metro TV.

Menurut La Ode Basir, memang saat ini Anies Baswedan belum memiliki parpol pengusung. Namun di fase sekarang ini menjadi poin penting, poin yang sangat bagus di mana Anies bebas berkomunikasi dengan siapa pun dan parpol mana pun sehingga terwujud kedekatan dan kesepakatan-kesepakatan.

Yang relawan lakukan sekarang adalah bagaimana kemudian yang menjadi rujukan para tokoh elite itu ketika akan menentukan dukungan kepada siapa yang didukung oleh partai itu.

BACA JUGA :  Ini Instruksi Koordinator Relawan ANies La Ode Basir ke Jajarannya

“Dari berbagai teori dan kita belajar dari pengalaman sebelumnya dalam menentukan calon pemimpin, itu berdasar hasil popularitas dan elektabilitas. Poin ini kemudian banyak dirujuk. Kerja yang hari ini banyak dilakukan relawan adalah kerja-kerja untuk itu,” kata La Ode Basir.

Kemudian dilihat dari pemilu-pemilu sebelumnya pula, tambah La Ode Basir, parpol baru akan menetapkan calon presiden pada 1 atau dua minggu sebelum pendaftaran calon presiden ke KPU.

Jadi, belum adanya parpol pendukung bagi La Ode Basir bukanlah masalah. Karena memang tahapannya adalah baru pada upaya meningkatkan keterkenalan Anies.

“Jadi saat sekarang ini ibarat kita mau menulis kata ‘bumi’ namun abjad kita baru sampai  huruf M,” katanya.

Di akhir dialog, dipertanyakan, kira-kira Anies akan merapat ke parpol Islami atau nasionalis? Basir mengatakan, fokus kita adalah meningkatkan elektabilitas Anies dengan mengangkat keberhasilan-keberhasilan memajukan Ibu Kota Jakarta.

“Kalau kita belajar dari pengelolaan Jakarta, banyak point-point yang bisa kita sebutkan, baik fisik maupun non fisik. Bagaimana beliau membangun Jakarta. Logika terbalik juga bisa kita kita tanyakan gubernur yang disebut-sebut akan maju capres sudah bikin apa?” kata La Ode Basir. (lms)

BACA JUGA :  Munarman dan Akbar Faizal Mengulas Habib Rizieq

Komentar