TILIK.id — Wakil Diretur Utama PT Agincourt Resourcess (PT AR), pengelola tambang emas Martabe, Hendra Hutahaean, mengatakan di tengah pandemi ini PT AR fokus pada mengoptimasi kondisi yang ada saat ini.
Yang terpenting bagi PT AR adalah kinerja perusahaan di tengah pandemi yang tetap stabil meski sedang menjalani protokol kesehatan.
“Alhamdulillah produksi tambang emas di tengah Pandemi Covid-19 tetap stabil kendati harus menjalankan Protokol Kesehatan yang ketat di lingkungan perusahaan,” kata Hendra Hutahaen dalam pengantar silaturahmi PT AR dengan jurnalis pada acara Media Gathering secara daring, Kamis (29/4/2021).
Hendra mengatakan, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) juga tetap berjalan seperti biasa sebagai kewajiban perusahaan untuk memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar tambang.
“Kami akan terus berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat meski Pandemi belum berakhir,” tuturnya.
Media Gathering digelar untuk menghubungkan kembali pertemuan kebersamaan di tengah Pandemi Coronavirus 2019 (Covid-19) sekaligus melakukan sharing informasi.
Hadir dalam silaturahmi Management PT AR selain Wakil Direktur Utama Hendra Hutahaean antara lain Head Corporate Communications Katarina Siburian Hardono, Direktur Engineering Ruli Tanio, sejumlah Staf PT Agincourt Resources, Ketua PWI Sumut H. Hermansjah SE dan Sekretaris PWI Sumut Edward Thahir.
Hendra mengatakan, hal utama yang harus dilakukan oleh PT AR menyiasati keterbatasan akibat pandemi. Tahun ini PT AR menaikkan produksi hingga 10 persen dari tahun lalu dengan harapan kondisi pandemi bisa disikapi.
“Kalau saya melihat, maka yang utama kami lakukan adalah bagaimana mengoptimasi kondisi yang ada saat ini. Fungsi dari optimasi ini adalah kami di PT AR bisa memproduksi mineral emas, perak, dengan biaya produksi yang ada,” kata Hendra.
Dia mengatakan, kekayaan kandungan yang dimiliki negeri ini dikeluarkan, diolah dengan sebaik-baiknya dengan proyek seperti mendaur ulang sehingga meminimalkan biaya.
“Jadi hal yang ada sekarang kita optimumkan agar produksi kita lebih baik, dengan memanfaatkan memaksimal material bahan galian yang telah dipercayakan pemerintah kepada kita,” kata Hendra Hutahaean.
Selain optomasi, kata Hendra lagi, kontinuitas produksi juga diperhatikan. PT AR sudah akan mengeksekusi Talling Manajemen Facility sebagai talling tambahan sehingga PT AR masih bisa berproduksi.
“Kemudian masalah bahan galian kedepan akan sedikit berbeda. Kalau bisa saya jelaskan kedepan kita akan survai, eksplorasi supaya kita tau berapa lagi cadangan yang kita punya,” kata Hendra.
Selanjutnya, Hendra mengatakan semua program-program PT AR akan terus dilakukan, dan bila perlu ditingkatkan. Bidang sosial, kemasyarakatan, dll, tetap dilanjutkan.
Direktur Teknik PT AR Ruli Tanio pada lesempatan itu menjelaskan lebih banyak terkait kinerja perusahaan. Antara lain meningkatkan kapasitas produksi di tahun depan sekitar 6-10 persen dari produksi saat ini yang 300 ribu kilo ons emas. Bahkan perusahaan akan investasi lagi sebesar 20 juta US dolar untuk kegiatan eksploitasi.
Ruli mengatakan pihaknya juga berkomitmen melestarikan ekosistem Batangtoru bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan NGO dan para Saintific.
Sementara Ketua PWI Sumut H. Hermansjah, SE mengapresiasi kegiatan silaturahmi yang digelar PT. AR dengan 80 wartawan sekalipun secara virtual.
“Hendaknya silaturahmi tatap muka seperti yang digelar sebelum-sebelumnya maupun silaturahmi virtual seperti saat ini dapat terus dilanjutkan di lain waktu guna menambah wawasan wartawan terkait kinerja tambang,” kata Hermansjah. (als)
Komentar