Wapres: Parpol Jangan Jadi Tunggangan Kelompok Tertentu untuk Keuntungan Pribadi

TILIK.id, Jakarta — Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Makassar siang ini, Ahad (20/2020), ditutup. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pidato pada acara penutupan secara daring dari Jakarta.

Dalam pidatonya, Wapres Ma’ruf Amin berharap partai politik, baik berbasis Islam maupun non-Islam, jangan hanya menjadi kendaraan yang dimanfaatkan oleh pribadi atau kelompok tertentu.

“Kita berharap agar partai politik tidak hanya dijadikan tunggangan atau kendaraan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi masing-masing, guna memperoleh manfaat dan maslahat yang sifatnya pribadi,” kata Wapres.

Ma’ruf pun mengatakan parpol hendaknya digunakan sebesar-sebesarnya untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Sebab, dalam konteks demokrasi, partai politik berperan dalam menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai bangsa majemuk dengan berbagai perbedaan dan keberagaman masyarakat.

Wapres juga berharap partai politik dapat mengoptimalkan perannya sebagai media penyerap aspirasi rakyat, sekaligus sebagai komunikator dua arah yang efektif bagi pemerintahan dan masyarakat.

“Kualitas dan efektifitas komunikasi tersebut akan sangat menentukan kualitas sekaligus akseptabilitas legislasi serta kebijakan pemerintah yang sejalan dengan aspirasi masyarakat,” tukasnya.

BACA JUGA :  Pakar Hukum: Persidangan HRS Secara Online Tidak Miliki Basis Legal-Konstitusional

Selain itu, Wapres Ma’ruf Amin juga menyinggung visi Indonesia Maju. Menurutnya, visi Indonesia maju sangat ditentukan oleh kualitas SDM di berbagai bidang, termasuk di antaranya politik.

Banyak generasi muda Indonesia saat ini terjun ke dunia politik, sehingga perlu dilakukan persiapan matang dalam mencetak politikus berkualitas.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sistem dan mekanisme demokrasi kita, putra dan putri terbaik bangsa yang mengisi berbagai posisi penting dalam pemerintahan merupakan kader dan representasi partai politik,” katanya.

Mantan Ketua Umum MUI ini juga mengatakan hingga saat ini partai politik menjadi harapan dan representasi rakyat untuk turut serta menyelesaikan berbagai masalah dalam berbagai aspek pembangunan dan pemerintahan sesuai dengan amanat konstitusi.

Karena itu, parpol harus melakukan kaderisasi di internal organisasinya sebagai salah satu upaya untuk menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia, dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Maju. (lms)

Komentar