TILIK.id, Jakarta — Pilkada serentak pada 270 daerah se Indonesia tak ada kejutan berarti. Semua parpol pun mengevaluasi hasil pemilihan.
Di Sulawesi Tenggara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berjaya. Dari 7 pilkada di jazirah Sulawesi itu, banteng moncong putih memastikan 5 kemenangan. Dua kekalahan dialami di Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Buton Utara.
Dari dua kekalahan itu, yang menarik adalah calon petahana di Buton Utara adalah Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Sulawesi Tenggara Abu Hasan.
Meski kalah di dua pilkada, PDIP justru juara umum di Sultra. Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyebut lima dari 7 kemenangan partainya mengubah peta politik di sana.
“Jadi berdasarkan hasil Pilkada 2020 di Sultra, terjadi pergeseran peta politik. Dominasi PAN bergeser ke PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Dikatakan, kemenangan lima pilkada dari tujuh pilkada di Sultra merupakan kejutan sekaligus kabar gembira bagi PDIP. Kemenangan tersebut muncul karena kekuatan partai dibantu figur calon yang bekerja dilandasi semangat gotong royong sehingga bisa meyakinkan warga Sultra.
“Apalagi Sultra selama ini lebih dikenal sebagai basis PAN dan Partai Golkar. Kemenangan ini semakin sempurna karena pada lima pilkada Sultra PDIP mengusung kader murni,” ujarnya.
Satu pilkada yang paling mengejutkan adalah di Kabupaten Wakatobi. Setelah sempat lepas dari PDIP kini kader PDIP akan kembali pimpin Wakatobi.
Untuk mengonsolidasi pilkada di Sultra, DPP PDIP menugaskan Wiryanti Sukamdani bersama Ketua DPD PDIP Lukman Abunawas memimpin langsung.
“Saya telah melaporkan hasil pilkada Sultra kepada Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto.
Lima pasangan calon yang berjaya di Pilkada Sultra, yakni Rusman Emba (Ketua Bappilu DPC Muna)-Bahrun, Haliana (Ketua DPC Wakatobi)-Ilmiati Daud, Samsul Bahri (kader PDIP Kolaka Timur)-Andi Meri, Ruksamin (kader PBB)-Abu Haera (kader PDIP Konawe Utara), dan Amarullah-Andi Muhammad Luthfi (kader PDIP Konawe Kepulauan). (lbh)
Komentar