Flick Puas Bayern Mampu Hentikan Lini Depan PSG

TILIK.id, Jakarta — Kemenangan Bayern Munchen 1-0 atas Paris Saint Germain (PSG) tak lepas dari strategi racikan pelatih Die Rotten Hansi Flick. Pertama Kingsley Coman dimainkan lebih awal, dan kedua kemampuan lini belakang mematahkan triple penyerang Kilian Mbappe, Neymar dan Angel Di Maria.

Palatih Hansi Flick pun mengungkapkan rasa lega timnya mampu menjawab persoalan menghentikan lini depan Paris Saint-Germain dalam laga final Liga Champions dini hari tadi.

Bayern memang dihadapkan pada persoalan untuk membendung lini depan PSG yang dihuni pemain cepat seperti Kylian Mbappe dan Neymar, serta penyerang kreatif Angel Di Maria.

Menurut Flick, persoalan itu dijawab dengan baik dengan tidak lepas dari penampilan hebat lini belakang timnya di laga tersebut.

“Yang hebat adalah penampilan tim ini, setelah banyak orang bertanya-tanya bagaimana Bayern akan bertahan melawan lini depan impresif PSG,” kata Flick usai laga.

Dia mengatakan, timnnya bermain dengan sikap bagus di semua anggota tim, yang sungguh menyenangkan untuk dilihat.

BACA JUGA :  Bayern Takluk dari Lazio, Tuchel Sebut Penampilan Timnya Seperti Lelucon

Lini belakang Bayern memang tak sepenuhnya berhasil membendung pergerakan Mbappe, Neymar dan Di Maria, tetapi ketika bahaya datang, Flick punya Manuel Neuer yang disebutnya sebagai kiper terbaik dunia.

“Ini laga tempo tinggi dengan banyak kesempatan di kedua sisi gawang. Kami punya kiper terbaik di dunia, Manuel Neuer, dan dia beberapa kali berhasil menjaga peluang tim ini tetap hidup,” ujarnya.

Neuer mampu menghadang peluang Neymar di awal laga, menghentikan tembakan Mbappe jelang turun minum bahkan menghalau penyelesaian Marquinhos dari kesempatan yang diciptakan oleh Di Maria.

Penyerang Bayern, Robert Lewandowski, terlihat beberapa kali membantu rekan-rekannya menggalang pertahanan demi membendung serangan PSG demi menjaga keunggulan di menit-menit akhir pertandingan.

Kerja kolektif itu berhasil mengantarkan Bayern meraih trofi Liga Champions keenam mereka sekaligus kali kedua menorehkan trigelar setelah 2013, mengingat sebelumnya Die Bavaria juga sudah menjuara Bundesliga Jerman dan Piala DFB Pokal musim ini. (lma)

Komentar