Penambahan Kasus Covid-19 di Jakarta Capai Rekor Tertinggi

TILIK.id, Jakarta — Pandemi Covid-19 di Jakarta, terus mengalami peningkatan. Hari ini, Ahad (12/7/2020), menjadi rekor tertinggi, yaitu mencapai 404 kasus baru. Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui angka tersebut adalah terbesar sepanjang penanganan wabah.

“Angka kasus baru di Jakarta dalam seminggu ini mencatat rekor baru penambahan harian. Dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus Covid-19 di Jakarta,” kata Anies Baswedan, Ahad (12/7/2020).

Dengan penambahan kasus tertinggi hari ini, ujar Anies, maka pandemi ini tidak boleh dianggap enteng (sepele). Anies mengatakan meningkatnya kasus menjadi peringatan bagi warga yang beraktivitas di Jakarta agar tetap taat mengikuti protokol kesehatan.

Jika protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 tidak dituruti maka sangat memungkinkan kegiatan bekerja, beribadah dan belajar kembali dilakukan sepenuhnya dari rumah dan kegiatan di sektor-sektor yang diperbolehkan selama masa transisi dihentikan kembali.

Penambahan tertinggi ini, menurut Anies, adalah hasil pengetesan Covid-19 massal yang dilakukan oleh fasilitas-fasilitas kesehatan masyarakat bernama “Active Case Finding”. Dari pengetesan itu, diketahui bahwa 66 persen kasus positif selama Juni hingga awal Juli 2020 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

BACA JUGA :  Ancol Ditutup Lalu Kucing-Kucingpun Menangis

“66 persen yang kita temukan adalah OTG. Orang yang tidak sadar dia sudah terekspos,” katanya.

Artinya mereka yang didatangi dan kalau tim Puskesmas tidak mendatangi yang bersangkutan tidak sadar kalau positif membawa virus Covid-19. “Inilah alasan mengapa kita harus ekstra hati-hati,” tegas Anies.

Anies mengingatkan masyarakat untuk tetap bertanggung jawab melawan Covid-19 dengan tetap rutin menggunakan masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan dan tetap menjaga jarak dengan batas minimal semeter.

“Jadi saya ingatkan kepada seluruh warga Jakarta. Harus ekstra hati-hati. Jangan anggap enteng. Jangan merasa sudah bebas dari Covid-19,” ujarnya.

Mantan Mendikbud RI ini mewanti-wanti bukan tidak mungkin kondisi ini berlangsung terus kita kembali ke situasi sebelum ini.

Dalam kurun seminggu terakhir DKI Jakarta mengalami lonjakan penemuan kasus positif sebanyak tiga kali.

Pada Rabu (8/7) dengan penambahan 344 kasus. Pada Kamis (9/7) sebanyak 290 kasus. Pada Sabtu (11/7) dengan penambahan kasus 359 kasus.

Lonjakan tertinggi selama penanganan Covid-19 berlangsung di Jakarta terjadi pada Ahad dengan 404 kasus.

BACA JUGA :  Pelatihan Jurnalistik Sevenist Club

Menurut data dari laman Corona DKI Jakarta, total kasus positif Covid-19 di Ibu Kota saat ini berjumlah 14.361 kasus, dengan rincian 9.600 orang sembuh, 702 orang meninggal dunia, sementara sisanya masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri. (lns)

Komentar